Laman

Kamis, 16 September 2010

3 Makna Tangisan Seorang Pria

Bagi kebanyakan pria, menangis adalah suatu pantangan. Namun, ada beberapa alasan yang dapat membuat pria terpaksa menitikkan airmata.
Ketika pria menangis, mereka biasanya akan berusaha keras untuk menutupinya, terutama di depan pasangannya. Hal ini bisa dikarenakan sejak kecil pria diajari, anak laki-laki tak boleh menangis.
"Tak hanya saat bersedih, sikap menyembunyikan emosi bisa juga terjadi saat pria merasakan perasaan lain, seperti bahagia dan cinta di hadapan pasangan. Emosi yang paling aman ditunjukkan pria jenis ini adalah amarah dan hasrat seksual," kata William July, penulis buku 'Understanding the Tin Man'.
Namun, ada kalanya saat bersedih, meksi tidak menuntut secara langsung pria juga ingin mendapat perhatian lebih. Nah, untuk memberinya dukungan, bila merasakan si dia tertimpa masalah, tanyakan apa penyebabnya dengan hati-hati. Namun, jangan mengharapkan si dia langsung membuka diri. Sikap yang lembut dan pengertian membuatnya akan mempercayai Anda.
Ingin tahu makna tangisan pria dan cara pria menghadapi kesedihan? Simak beberapa gaya pria menangis yang perlu Anda ketahui. Cari tahu juga cara menghadapi pria yang sedang bersedih, berikut ini:
1. Sulit tunjukkan emosi
Walaupun hatinya sedang galau, ia hanya menampakkan seseorang yang tabah dan tegar di hadapan pasangan. "Dia ingin selalu terlihat tangguh dan keinginannya selalu melindungi pasangan," kata Scott Kudia, penulis buku 'If This Is Love, Why Am I Unhappy?' Pria seperti ini tidak nyaman menunjukkan emosi dan ia akan berusaha mengatasi masalahnya sendiri.
Seringkali pria tipe ini sulit menunjukkan emosi secara verbal dan fisik. "Untuk membantunya mengatasi kesedihannya, Anda bisa mengungkapkan perasaan atau masalah Anda, sebelum mendorong si dia untuk bisa membagi masalahnya dengan Anda."
2. Menangis karena frustasi
Saat sesuatu terjadi di luar kendalinya, pria tipe ini rentan terkena krisis. "Dia mengekspresikan diri dengan menangis, berteriak dan mencaci untuk mengeluarkan emosi negatif," ujar psikolog George Weinberg, penulis 'Why Men Won't Commit'.
Cara terbaik mengatasinya adalah mengabaikan sikap anehnya dan hargai perasaannya. Setelah itu sarankan agar ia berkonsultasi dengan konselor untuk mengatasi emosinya yang meledak-ledak.
3. Tak malu meneteskan airmataJika pria mudah menangis saat menghadapi situsi emosional jangan merasa janggal. "Ini menunjukkan pria tersebut adalah orang yang seimbang antara sifat maskulinitas dan keadaan emosionalnya. Dia sanggup mengomunikasikan perasaan baik dengan kata-kata ataupun kasih sayang," ujar Kudia.
Karena mampu menilai emosinya sendiri, pasangan bisa lebih mudah diajak berkomunikasi dan lebih mudah mengungkapkan perasaannya.


Kisah Mengharukan, katika Cewek Menjual Keperawanannya

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.


Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

” Maaf, nona … Apakah anda sedang menunggu seseorang? ”

” Tidak! ” Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

” Lantas untuk apa anda duduk di sini?”

” Apakah tidak boleh? ” Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..

” Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.”

” Maksud, bapak? ”

” Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ”

” Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual ” Kata wanita itu dengan suara lambat.

” Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ”

Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.

” Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ”

” Saya ingin menjual diri saya, ” Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.

” Mari ikut saya, ” Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.

Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.

Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.

” Apakah anda serius? ”

” Saya serius ” Jawab wanita itu tegas.

” Berapa tarif yang anda minta? ”

” Setinggi-tingginya. .’ ‘

” Mengapa?” Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.

” Saya masih perawan ”

” Perawan? ” Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini..

Pikirnya

” Bagaimana saya tahu anda masih perawan?”

” Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan …”

” Kalau tidak terbukti? ”

” Tidak usah bayar …”

” Baiklah …” Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.

” Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ”

” Cobalah. ”

” Berapa tarif yang diminta? ”

” Setinggi-tingginya. ”

” Berapa? ”

” Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ”

” Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ”

Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.

Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.

” Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana? ”

” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”

” Ini termasuk yang tertinggi, ” Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.

” Saya ingin yang lebih tinggi…”

” Baiklah. Tunggu disini …” Petugas satpam itu berlalu.

Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.

” Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana? ”

” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”

” Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadapsaya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh … ”

” Saya ingin tawaran tertinggi … ” Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.

Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.

” Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya. Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit.Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. ” Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.

Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.

Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.

” Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? ” Kata petugas satpam itu dengan sopan.

Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu …

” Berapa? ” Tanya pria itu kepada Wanita itu.

” Setinggi-tingginya ” Jawab wanita itu dengan tegas.

” Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? ” Kata pria itu kepada sang petugas satpam.

” Rp.. 6 juta, tuan ”

” Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ”

Wanita itu terdiam.

Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.

” Bagaimana? ” tanya pria itu.

”Saya ingin lebih tinggi lagi …” Kata wanita itu.

Petugas satpam itu tersenyum kecut.

” Bawa pergi wanita ini. ” Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.

” Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ”

” Tentu! ”

” Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu … ”

” Saya minta yang lebih tinggi lagi …”

Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.

Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.

” Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ”

Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.

” Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah.

Apakah itu tidak cukup? ” Terdengar suara pria itu berbicara.

Wajah pria itu nampak masam seketika

” Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.

Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ”

Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.

Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu.

Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: ” Pak, apakah anda butuh wanita … Huh ”

Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.

” Ada wanita yang duduk disana, ” Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.

Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini.

“Dia masih perawan..”

Pria itu mendekati petugas satpam itu.

Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. ” Benarkah itu? ”

” Benar, pak. ”

” Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu … ”

” Dengan senang hati. Tapi, pak …Wanita itu minta harga setinggi tingginya.”

” Saya tidak peduli … ” Pria itu menjawab dengan tegas.

Pria itu menyalami hangat wanita itu.

” Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ….” Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.

” Mari kita bicara di kamar saja.” Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.

Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.

Di dalam kamar …

” Beritahu berapa harga yang kamu minta? ”

” Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ”

” Maksud kamu? ”

” Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih …. ”

” Hanya itu …”

” Ya …! ”

Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.

” Siapa nama kamu? ”

” Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar … ” Kata wanita itu

” Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ”

”Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ”

” Ada ! ” Kata pria itu seketika.

” Sebutkan! ”

” Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu. Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit.

Dan sekarang pulanglah … ” Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.

” Saya tidak mengerti …”

” Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya. Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar …”

” Dan, apakah bapak ikhlas…? ”

” Apakah uang itu kurang? ”

” Lebih dari cukup, pak … ”

” Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ”

” Silahkan …”

” Mengapa kamu begitu beraninya … ”

” Siapa bilang saya berani. Saya takut pak …Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal.Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu.Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh` … Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan … ”
” Keyakinan apa? ”

Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita … ” Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar. 
Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:
” Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini … ”
” Kesadaran… ”
.. . .
Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.
” Kamu sudah pulang, nak ”
” Ya, bu … ”
” Kemana saja kamu, nak … Huh”
” Menjual sesuatu, bu … ”
” Apa yang kamu jual?” Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum …
Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yanggratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan….
” Kini saatnya ibu untuk berobat … ”
Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: ” Tuhan telah membeli yang saya jual… ”.
Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkatakepada supir taksi: ” Antar kami kerumah sakit …”


Sebuah Hal-hal yang Unik dan Belum Diakui Kebenarannya


Arti Mendalam Dibalik Kalimat Penolakan dari Seorang Cewek


1. Kamu sudah kuanggap sebagai kakak.
( Lu mengingatkan gue pada kakek gue)

2. Beda usia kita terlalu jauh.
(Tampang lu tua banget sih, kan kasian gue yg imut ini)

3. Aku tidak tertarik padamu bukan karena penampilanmu.
( Lu cowok terjelek yang pernah gue kenal)

4. Hidupku sedang kacau sekarang.
(Gue gak ingin elu tau teman-teman kencan gue yang lain

5. Aku sudah punya pacar.
(Abis lu masih kalah keren sih dibandingin cowok gue)

6. Bukan karena kamu kok, tapi aku.
(Sebenarnya sih gara-gara elu )

7. Aku ingin berkonsentrasi pada karir.
(Walaupun kerjaan gue kadang bosenin, tapi masih mendinglah timbang berkencan dengan elu yang ga oke ini )

8. Aku masih ingin sendiri.
( Lu cowok paling menyebalkan, norak, kampungan ! )

9.Kita berteman aja ya.
(Agar lu tau aja betapa banyaknya cowok yang mau ama gue)

10. Sepertinya kita kurang serasi.
( Elu harusnya punya mobil BMW/ Mercedez baru bisa jalan ama gue, ya minimal punya bokap lu ga pa2 dah ! )

11. Saat ini belum, mungkin nanti.
(Duit elu sekarang masih sedikit, makanya cari dulu uang, baru gue pikirin lagi, itu juga kalo gue blum punya cowok lho nanti, tapi kayaknya kok susyeh yah abis gue kan cute !)

12. Maaf yah, bukannya gag mau, tapi kalo kita pacaran pasti kamu sering bete sama aku, aku tuh orangnya cuek, gag perhatian, bla bla bla...
(cuek gara2 sibuk sama gebetan yang lain, yang jelas jelas lebih ganteng dari elo)

13. "Gua masih belum pengen pacaran"
("Maksud gua nggak pengennya itu sama elu, kalau sama cowok lain yang lebih oke, ya pikir-pikir dulu")

14. "Terima kasih, elu cinta sama gua, tapi sori..gua udah punya cowok di luar negri"
("Cowok gua kan Leonardo Di Caprio, elu mah nggak cute!")

15."Gua belum biasa jalan berdua sama cowok."
("Udah deh, jangan pake naksir-naksir gua segala, dari pada gua malu nanti dikatain orang kalau jalan berdua sama elu.")

16. "Gua telepon elu deh seminggu lagi"
(Gua test lu! Biar mampus!)

17."Gua cuma anggep elu temen biasa"
("Biasa juga PBSI, enak aja mau naik pangkat . . ."
*PBSI = Pacar Bukan Supir Iya)

18. "Gua cuma anggep elu temen deket"
("Gua kira elu homo, makanya gua berani deket")

19. Nangis
("Ya ampun . . . kenapa cowok yang naksir gua jelek banget kayak gini?") 



7 Kelebihan Setan Dibanding Dengan Manusia


1. Pantang menyerahSetan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh.

2. Selalu BerusahaSetan akan mencari cara apapun untuk menggoda manusia dan agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang malas.

3. KonsistenSetan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaanya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia banyak yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih ngaggur.

4. SoliderSesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bunuh dan menyakiti.

5. JeniusSetan itu paling pintar mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat.

6. Tanpa PamrihSetan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, apapun harus dibayar.

7. Suka bertemanSetan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois.


Tips Menghidari Pemerkosaan


Jika anda wanita (cowok juga boleh kok) tiba-tiba berhadapan dengan orang yang memperkosa anda… maka ingat beberapa tips konyol berikut ini:

  • Katakan pada si pemerkosa bahwa anda penderita AIDS ato positif HIV.
  • Katakan pada si pemerkosa bahwa anda tengah datang bulan.
  • Katakan pada si pemerkosa bahwa anda tengah hamil.
  • Tawarkan pada si pemerkosa metode lain, misalnya oral. Jika iamengiyakan, lakukan dan gigit Mr P nya sekeras mungkin. Lalu kaburlah sejauh mungkin.
  • Katakan pada si pemerkosa bahwa anda kebelet pipis.
  • Katakan pada si pemerkosa bahwa anda baru saja melakukan operasiganti kelamin. Katakan bahwa anda adalah homo.
  • Jika si pemerkosa telah membuka bajunya dan anda tak punya cara lainuntuk mengalihkan perhatiannya adalah dengan menarik bulu dadanyaato bulu keteknya sekeras mungkin.
  • Berpura-puralah menjadi orang gila, teruslah tertawalah dan janganterlihat panik, dengan demikian ia akan mengira bahwa anda sakitjiwa dan lalu meninggalkan anda.
  • Jika si pemerkosa mencoba mencium anda, gigitlah lidahnya sekerasmungkin, jika bisa hingga ia berdarah.
  • Jika semua cara tidak berhasil dan anda semakin dekat denganpemerkosaan, tanyakan pada si pemerkosa, apakah ia mau memakai alat pengaman


Kisah Tukang Kayu

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan kontruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut kepada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.



Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada si tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk miliknya.



Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia Cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.



Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri karirnya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.



Ketika pemilik perusahan itu datang melihat rumah yang dimintainya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu“ katanya ”hadiah dari kami”. Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesal. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.



Itulah kawan'', yang terjadi dalam kehidupan kita. . . Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan.Apakah diantara kalian ada yang mengalami hal ini? 

"Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik"



Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan, kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri. Seandainya kita menyadari sejak semula, kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.



Renungkanlah rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan.



Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok adalah akibat dari sikap dan pilihan yang kita perbuat di hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.

Kisah Cinta Yang Mengharukan(Harus Baca deh)

Roy adalah seorang cowo yg menjadi buta karena sebuah kecelakaan..Sejak ia menjadi buta..ia merasa terasing dari lingkungannya..Ia merasa tidak ada seorang pun yg memperhatikan atau menyayanginya..Hingga kemudian hadirlah Ria dalam hidupnya..Ria sangat sayang dan perhatian pada Roy..Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Roy sebagai suatu kekurangan yg berarti..Ia sungguh-sungguh mencintai Roy dengan tulus...

Suatu hari berkatalah Roy kepada Ria.. Roy : Ria...mengapa kamu begitu menyayangiku..? Ria: hmmm..entahlah..aku tidak pernah tau alasan mengapa aku begitu menyayangimu..yg aku tahu..aku benar-benar tulus menyayangimu Roy.. (tersenyum) Roy : tapi..aku kan buta..apa yg bisa aku perbuat untukmu..? apa yg bisa aku berikan buatmu..? Ria: Roy..aku tidak mengharap apapun darimu..buatku..kamu bisa ceria setiap hari dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup..aku senang ketika kau merasa senang..


Roy : (terharu) belum pernah ada orang yg begitu menyayangi aku yg buta seperti ini.. Ria : (menggenggam tangan Roy sambil tersenyum) Roy : Ria..kalo sampai suatu saat nanti aku bisa melihat lagi..aku pasti akan menikahimu..karena hanya kamu satu-satunya orang yg dengan tulus menyayangiku... Ria : benarkah..? Roy : iya..aku janji..kalau suatu saat nanti aku bisa melihat, PASTI aku akan menikahimu..


Ria : (terharu) terima kasih Roy..aku sangat menyayangimu... Roy : (tersenyum) ya..aku tahu itu..aku juga sangat menyayangimu Ria.. singkat cerita.. Roy melakukan operasi cangkok mata dan berhasil..ia mampu melihat lagi.. Ia pun tidak sabar untuk segera menemui Ria..Pergilah ia mencari Ria.. sampai ia berhasil menemukannya...

Namun...alangkah terkejutnya ia mengetahui bahwa ternyata Ria adalah seorang gadis buta..Ia tidak bisa menerimanya..Ia pun menolak Ria..Ia lupa akan semua janjinya...


Ria : Roy..bukankah kamu sudah berjanji akan menikah denganku..? Roy : ummm....(bimbang) ya memang aku pernah berkata begitu..tapi tidak dengan keadaanmu yg seperti ini..


Ria : Bagaimana mungkin kamu mengingkari janjimu sendiri..? bukankah kau bilang hanya aku satu-satunya orang yg menyayangimu..? Roy : eeeerr...maaf Ria..tapi aku tidak bisa menikah dengan gadis buta..maaf.. Roy pun pergi meninggalkan Ria.. Ria yang kecewa dan merasa dikhianati..memilih untuk bunuh diri.. Saat ia ditemukan meninggal..ada sepucuk surat disakunya..


"Dear Roy... Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu..tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu...Namun..aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu... Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu..bisa membawakan terang dan keceriaan dalam hidupmu kembali.." ~Kadang kala kita tidak boleh melihat sesuatu hanya dengan mata..melainkan juga dengan hati kita.. Mata itu bisa menipu..namun hati tidak..kata hati selalu merupakan kejujuran terdalam dalam hidup manusia..